Suasana di halaman Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Rabu siang itu, berat. Sejumlah keluarga korban berkumpul, menunggu. Wajah-wajah letih dan mata yang sembap bicara lebih banyak daripada kata-kata. Mereka menanti, cemas, proses pengeluaran jenazah anggota keluarga yang jadi korban kebakaran hebat di Kantor Terra Drone, Kemayoran, sehari sebelumnya.
Menurut pengumuman dari pihak rumah sakit, hingga Rabu siang sudah 22 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Angka itu mungkin belum final. Prosesnya dilakukan lewat metode DVI alias Disaster Victim Identification sebuah prosedur rumit yang melibatkan pencocokan sidik jari, data rekam medis, dan untuk beberapa kasus, uji DNA. Semua butuh ketelitian ekstra.
Penyerahan jenazah sendiri sudah berjalan bertahap sejak dini hari. Ada pendampingan psikologis yang disiapkan untuk keluarga, mencoba meredam sedikit beban yang mustahil digambarkan. Begitu nama dipanggil, beberapa keluarga langsung bergegas ke ruang serah terima. Petugas berusaha menjaga situasi, meski arus kedatangan keluarga terus memadati area.
Di sisi lain, pekerjaan penyelidikan belum usai. Tim forensik dan kepolisian masih melanjutkan pemeriksaan. Mereka harus memastikan tidak ada korban lain yang terlewat dari data. Sementara itu, penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menelan puluhan nyawa ini juga terus digenjot. Masih panjang jalan yang harus ditempuh sebelum semuanya menjadi jelas.
Artikel Terkait
Ketika Pernikahan Nasi Campur Berakhir di Ruang Sidang
Pernikahan Beda Agama Berujung Perceraian di Ruang Sidang yang Sama
Jimly Berharap Hakim Gunakan Hati Nurani untuk Kasus Demonstran
Bahlil Klaim Tak Tahu Soal Penangkapan Bupati yang Disebut Kader Golkar