Asap sudah sirna, tapi suasana mencekam masih terasa di sekitar Gedung Terra Drone, Kemayoran. Kejadian Selasa (9/12) itu meninggalkan bekas yang dalam. Dari pantauan di lokasi, gedung itu kini dikepung garis polisi, membatasi siapa pun yang ingin mendekat. Meski begitu, tak sedikit warga yang masih bertahan, berkumpul di seberang jalan, memandangi gedung dengan tatapan penuh tanda tanya.
Lalu lintas yang sempat kacau balau mulai mengalir lagi. Jalur lambat untuk motor, yang tadi ditutup total, kini sudah bisa dilewati. Petugas polisi yang awalnya berjibaku mengatur arus pun sudah tak terlihat lagi. Normalitas perlahan kembali, meski hati banyak orang masih terguncang.
Korban jiwa dari insiden mengerikan ini tidak sedikit. Menurut informasi terakhir, dua puluh dua pegawai dinyatakan meninggal dunia. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses lebih lanjut. Sebuah angka yang menyayat hati.
Lantas, apa pemicu nahas ini? Dari pemeriksaan sementara, sumber masalahnya diduga berasal dari baterai drone yang meledak di salah satu lantai. Tapi, polisi belum mau buru-buru menyimpulkan. Penyidikan masih terus digenjot untuk mengungkap kronologi pastinya.
Artikel Terkait
Kemendikdasmen Siapkan Jalan Pintas Pengganti Ijazah bagi Korban Banjir Bandang
Tambang Terbengkalai Picu Banjir, Kementerian Lingkungan Hidup Turun Tangan
Para Perasuk: Saat Kerasukan Jadi Hiburan, Kekuasaan yang Tamak Mengintai Desa
Mendag Blusukan ke Pasar Flamboyan, Pantau Harga Bawang hingga Cabai