Ia pun menekankan, kolaborasi adalah kunci. “Saya berharap, baik pemerintah, baik swasta, maupun stakeholder lainnya bisa berkolaborasi karena membangun olahraga ini harus kolektif kolegial,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, rasa syukur dan komitmen ia sampaikan. Daud berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Visinya pun jelas: mendongkrak prestasi. “Ke depannya, olahraga khususnya di Kalimantan Barat bisa meningkat prestasinya, baik itu di daerah maupun nasional,” harapnya.
Pekerjaan rumah sudah menunggu. Dalam waktu dekat, Daud akan fokus menyusun kepengurusan baru KONI Kalbar. Target jangka pendeknya adalah persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2026, yang mana KONI Kalbar akan bertindak sebagai penyelenggara. Event ini jadi ajang penting untuk menjaring bibit atlet andal yang akan dibina menuju PON 2028 di NTB dan NTT.
Di sisi lain, sinergi menjadi poin krusial yang ia tekankan. Kerja sama yang erat antara Forkopimda, KONI di tingkat kabupaten/kota, cabang olahraga, hingga komunitas di akar rumput, mutlak diperlukan. Tanpa itu, mustahil mencapai target-target prestasi yang diimpikan.
Penulis: Ade Mirza
Artikel Terkait
Pernikahan Aldo-Fatimah: Munarman Rayakan Kebahagiaan Keluarga di Tengah Hangatnya Silaturahmi Tokoh
Tiga Destinasi Kebumen yang Sedang Mencuri Perhatian Netizen
Kabel Baja dan Rakit Ban: Kisah Warga Bireuen Bertahan Usai Jembatan Putus
Kisah Para Kusir dan Kuda Pekerja di Kampung Delman Kemanggisan