Dalam narasi ini, kebangkitan teknologi tak boleh menjauhkan rakyat dari identitasnya. Justru sebaliknya, teknologi harus menambah kemampuan kita menjaga kedaulatan dan persatuan nasional.
Ketahanan Nasional dan Diplomasi yang Realistis
Indonesia ibarat zamrud di jalur strategis dunia. Kekayaan dan posisinya membuat negeri ini sering jadi rebutan pengaruh. Karena itu, ketahanan nasional bukan pilihan, melainkan kebutuhan.
Dengan latar belakang militernya yang panjang, Prabowo paham betul bahwa perdamaian hanya bisa dijaga kalau kita kuat. Tapi kekuatan itu bukan cuma angkatan bersenjata yang modern. Stabilitas politik, ketahanan sosial, pangan yang cukup dan terjangkau, plus hubungan internasional yang seimbang adalah unsur-unsur yang sama pentingnya.
Diplomasi Indonesia harus aktif tapi tak mudah ditekan. Harus bersahabat tapi tak boleh dimanfaatkan. Dalam visi ini, Indonesia berdiri sebagai poros: penyeimbang dunia, diplomat damai, tapi tetap punya taring ketika kedaulatan diganggu.
Mimpi Kolektif, Bukan Kultus Individu
Penting ditegaskan, bicara tentang Prabowo dan Indonesia Maju bukan berarti membangun kultus individu. Ini tentang membangun kepercayaan pada masa depan bangsa. Pemimpin hebat bukan yang memaksa rakyat tunduk pada satu nama, melainkan yang menggerakkan seluruh rakyat untuk bergandengan tangan.
Visi ini bukan milik satu orang. Ia menjadi milik petani yang menanam padi di fajar hari. Milik nelayan yang melawan ombak. Milik guru yang mendidik generasi baru. Milik pekerja yang menggerakkan roda industri. Milik anak-anak yang berlari mengejar mimpi.
Prabowo hadir sebagai nakhoda yang mengarahkan perjalanan, tapi kapal ini bernama Indonesia—dan seluruh rakyat adalah penumpangnya sekaligus penggeraknya.
Merawat Identitas di Tengah Kemajuan
Kemajuan tak boleh menghapus jati diri. Indonesia Maju berarti bangga pada budaya sendiri, menjunjung tinggi Pancasila, serta merawat keberagaman sebagai kekuatan, bukan jurang perpecahan.
Prabowo kerap menyuarakan bahwa negara harus hadir melindungi rakyat dari perpecahan internal. Tak boleh ada yang merasa lebih Indonesia dari yang lain. Tak boleh ada yang dipinggirkan karena suku atau keyakinan. Persatuan adalah syarat utama kemajuan. Tanpanya, bangsa akan kehilangan suara dalam peradaban global.
Cinta Tanah Air dalam Aksi Nyata
Indonesia adalah paru-paru dunia, rumah bagi ratusan juta manusia dan ribuan spesies. Kemajuan hanya bermakna bila manusia hidup selaras dengan alamnya. Indonesia Maju tak boleh membiarkan tanah dijual murah dan laut tercemar demi keuntungan sesaat.
Kita harus menjaga kehutanan berkelanjutan, laut yang bebas dari pencurian ikan, air bersih bagi semua daerah, serta energi bersih berbasis kekuatan lokal. Cinta tanah air bukan sekadar slogan, melainkan aksi nyata menjaga sumber kehidupan bangsa.
Jalan Panjang Menuju Peradaban Baru
Perjalanan menuju Indonesia yang kuat dan maju jelas bukan urusan satu malam. Ini adalah maraton sejarah yang butuh konsistensi, keberanian, dan pengorbanan. Dalam kisah panjang itu, Prabowo hadir sebagai pemimpin yang menawarkan arah: berdikari dalam ekonomi, kuat dalam pertahanan, maju dalam teknologi, dan adil dalam kesejahteraan.
Tapi sejujurnya, keberhasilan visi sebesar ini tak ditentukan oleh satu figur saja. Semuanya bergantung pada gerakan kolektif seluruh rakyat Indonesia. Pada tekad bahwa kita ingin anak cucu hidup dalam negara yang lebih kuat daripada yang kita terima hari ini.
Indonesia Maju adalah janji kepada masa depan, dan Prabowo menawarkan dirinya sebagai penjaga janji itu.
Bila mimpi bangsa ini adalah menjadi salah satu kekuatan besar dunia—berdaulat, maju, dihormati—maka inilah momentum untuk mempercepat langkah. Untuk menatap dunia dengan kepala tegak, tanpa inferioritas, tanpa keraguan. Indonesia telah dikaruniai segala modal untuk bersinar. Sekarang tinggal menyalakan obor peradaban baru.
"Kuatlah Indonesia. Kita Maju bersama bisa."
Catatan dari Cilandak: Aendra MEDITA
Artikel Terkait
Wapres Gibran Lepas Landas ke Johannesburg, Wakili Indonesia di KTT G20
Gus Ipul Tegaskan Sekolah Rakyat Bebas Perundungan dan Sistem Titipan
Jokowi Duduk Samping Mike Bloomberg di Gala Dinner Bergengsi Singapura
Sri Sultan Perkuat Jaga Warga hingga Tingkat Pedukuhan