Gelar "wanita yang dirindukan surga" itu bukan soal cantik, kaya, atau status sosial. Ini murni tentang hati yang bersih, amal yang ikhlas, dan hidup yang dijalani semata untuk meraih ridha-Nya.
Mereka mungkin tak dikenal banyak orang, tapi para malaikat mengenalnya. Doa-doa mereka naik ke langit dalam keadaan suci, hanya untuk didengar Allah SWT.
Tapi kenapa sih surga sampai merindukan wanita? Faktanya, Rasulullah Saw pernah bersabda dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim, "Aku diperlihatkan surga, dan ternyata kebanyakan penghuninya adalah orang fakir. Lalu aku melihat neraka—dan yang mendominasi justru para perempuan."
Nah, ini bukan vonis bahwa wanita itu buruk. Justru ini peringatan keras agar kita waspada terhadap sifat-sifat yang bisa menjerumuskan: suka mengeluh, kurang bersyukur, ingkar kebaikan, atau menggunakan lisan untuk menyakiti—seperti ghibah, mencela, atau menyindir. Belum lagi soal aurat dan godaan syahwat yang harus benar-benar dijaga.
Tapi jangan khawatir. Allah SWT sudah gambarkan dengan jelas karakter wanita yang dirindukan surga dalam Al-Qur’an.
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
Artinya kurang lebih: "Wanita yang salihah adalah yang taat kepada Allah, dan menjaga diri saat suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaganya." (QS an-Nisa’: 34)
Dari ayat itu, kita bisa tarik dua karakter utama.
Pertama: taat kepada Allah SWT.
Istilah qaanit di sini merujuk pada ketaatan yang tulus, bukan sekadar ikut-ikutan. Para ulama menafsirkannya sebagai konsistensi dalam ibadah—shalat, puasa, zakat—plus menjaga akhlak dan batas-batas syariat dalam keseharian.
Artikel Terkait
Distributor Komputer di Bandung Jadi Tersangka Bobol Platform Kripto, Ancamannya 15 Tahun Bui
Suasana Muram Warnai Munas MUI Usai Prabowo Batal Hadir
Dua Pemuda Bali Diciduk Usai Corat-coret Bendera, Protes RKUHP Tanpa Baca Isinya
Vonispun Menggelitik: Terbukti Korupsi Meski Tak Ada Keuntungan Pribadi