Warga Kaliabang Bahagia Resah Debu Hitam dari Pabrik Batu Bara
Warga Kaliabang Bahagia di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, kembali menghadapi masalah lingkungan serius. Debu hitam pekat menempel di rumah, lantai, dan perabotan warga. Keluhan ini bukan pertama kalinya terjadi, namun warga menyebut kondisi kali ini sebagai yang paling parah.
Debu Hitam Kasar Menutupi Permukiman Warga
Ketua RT 001 RW 004, Saepudin, mengkonfirmasi keluhan warga mengenai debu hitam yang mengotori lingkungan. Menurutnya, debu tersebut memiliki tekstur kasar seperti pasir dan paling parah terjadi pada pagi hari.
"Banyak warga mengeluh lantai yang baru dicuci langsung hitam lagi. Kejadian ini berulang setiap tahun tanpa penyelesaian," ujar Saepudin. Ia juga menyatakan bahwa tidak ada kompensasi atau permintaan maaf dari perusahaan yang diduga menjadi sumber pencemaran.
Pondok Pesantren Terdampak, Santri Alami Gangguan Kesehatan
Pondok Pesantren Fathul Baari Indonesia yang terletak di belakang kawasan industri juga merasakan dampak serius. Pengurus ponpes, Sodik Gunawan, melaporkan kondisi kebersihan yang terganggu dan kesehatan santri yang terpengaruh.
"Seluruh peralatan penuh debu hitam. Dari 72 santri, banyak yang mengalami batuk dan pilek meski belum ada kasus sesak napas," jelas Sodik. Lokasi ponpes yang berdekatan dengan beberapa pabrik membuat identifikasi sumber debu menjadi sulit.
Artikel Terkait
Setelah Serangan Saudi, UEA Tarik Personel Terakhirnya dari Yaman
Ironi Pendidikan Tinggi: Dosen Gugat Negara Demi Upah Layak di Tengah Gengsi Kampus Dunia
BNPT Ungkap 21 Ribu Konten Radikal di Medsos Sepanjang 2025
Serangan Udara di Mukalla, KBRI Muscat Siagakan WNI di Yaman