Presiden Kiir Pecat Wakil Presiden Bol Mel: Krisis Politik Sudan Selatan Memanas

- Sabtu, 15 November 2025 | 11:40 WIB
Presiden Kiir Pecat Wakil Presiden Bol Mel: Krisis Politik Sudan Selatan Memanas

Indikator Perubahan Politik dan Dampak Keamanan

Meskipun pemerintah tidak memberikan penjelasan rinci mengenai alasan pemecatan tersebut, muncul indikasi perubahan politik melalui berkurangnya penjagaan keamanan di sekitar kediaman Bol Mel beberapa hari sebelumnya. Yang lebih signifikan, Bol Mel juga dicopot dari pangkat jenderal yang baru disematkan kepadanya pada September 2025.

Para analis politik menilai keputusan Kiir ini sebagai sinyal semakin terbukanya konflik internal di kalangan elite penguasa. Situasi ini berpotensi memicu eskalasi ketegangan menuju bentrokan bersenjata, mengingat sejarah konflik bersenjata di negara tersebut.

Konteks Historis: Dari Perang Saudara menuju Ketidakstabilan Politik

Sudan Selatan masih berjuang untuk pulih dari perang saudara brutal periode 2013-2018 yang menewaskan lebih dari 400.000 jiwa. Proses transisi politik semakin kompleks dengan penundaan pemilihan umum sebanyak dua kali, serta penangkapan Wakil Presiden Pertama Riek Machar pada Maret lalu dengan tuduhan makar.

Dalam beberapa bulan terakhir, intensitas bentrokan antara pasukan pro-pemerintah dan kelompok bersenjata semakin meningkat. Langkah pemecatan Bol Mel oleh Kiir diprediksi akan menjadi titik balik penting yang menentukan masa depan politik Sudan Selatan, apakah akan bergerak menuju stabilitas atau justru memicu babak konflik baru.


Halaman:

Komentar