Berbeda halnya dengan Ruqyah Syar'iyyah. Metode penyembuhan ini bersumber murni dari Al-Qur'an dan Sunnah. Al-Qur'an datang sebagai syifa' (obat) dan rahmat, menyembuhkan tanpa ada tuntutan atau imbalan yang merugikan jiwa.
Oleh karena itu, Ruqyah Syar'iyyah bukan sekadar terapi fisik biasa. Lebih dari itu, ia adalah sebuah pertarungan ideologi. Sebuah peperangan antara klaim kemampuan makhluk dan kepasrahan total hanya kepada Allah Sang Pencipta. Ini adalah tentang mengembalikan segala urusan, termasuk penyembuhan, kepada Yang Maha Kuasa.
Dalam Ruqyah Syar'iyyah, setiap ayat yang dibacakan adalah senjata tauhid yang memutus mata rantai sihir dan gangguan jin, sekaligus menguatkan hubungan hamba dengan Rabb-nya.
Artikel Terkait
Hubungan Negara dan Umat Islam di Era Orde Baru: Dari Represi ke Akomodasi
Fraksi Demokrat Kecam Keras Khoirudin: Gaya Pimpinan DPRD DKI Dinilai Arogan dan Otoriter
Budaya Diam di Sekolah: Akar Masalah Perundungan dan Cara Mengatasinya
Putusan MK: Polisi Aktif DILARANG Isi Jabatan Sipil, Ini Dampaknya