Sinta Nuriyah Wahid Bahas Reformasi Polri, Desak Netralitas dari Politik dan Bisnis
Jakarta - Sinta Nuriyah Wahid, istri dari almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menghadiri pertemuan penting dengan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pertemuan ini berlangsung di STIK-PTIK, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/11), di mana beliau hadir sebagai perwakilan resmi dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB).
Dalam kesempatan tersebut, Sinta Nuriyah menyampaikan aspirasi dan harapan masyarakat luas terhadap institusi Polri. Ia menegaskan bahwa peran Polri dalam negara demokrasi adalah untuk menjaga kedaulatan sipil, bukan sebaliknya.
Pentingnya Netralitas Polri untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
Salah satu poin kunci yang disampaikan oleh delegasi Gerakan Nurani Bangsa adalah pentingnya menjaga netralitas anggota Polri. GNB menuntut agar personel Polri tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis dan dunia bisnis. Tuntutan ini dinilai sebagai langkah krusial untuk membangun dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian.
Artikel Terkait
Buruh Lampung Protes: Kenaikan UMP 2026 Dinilai Tak Sanggup Tanggung Beban Hidup
Pasca Banjir, Bantuan Hunian dan Dana Sewa Mulai Disalurkan ke Korban
Bayi 6 Bulan Ditemukan Sendirian di Kos Makassar, Ayahnya Bekerja Shift Malam
MUI Kritik Keras Pernyataan Romo Magnis Soal LGBT: Mengancam Masa Depan Generasi