Baca Juga: Sumedang Status Tanggap Darurat Gempa Bumi
Berita yang diperoleh dari Kepolisian Nasional menyatakan bahwa enam orang dipastikan tewas pasca gempa bumi tersebut.
Sementara petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengatakan bahwa 19 orang mengalami serangan jantung.
Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi Jepang, diketahui bahwa lebih dari 90 getaran terjadi sejak gempa pertama yang terjadi pada hari Senin.
Badan tersebut juga sudah memperingatkan warga bahwa guncangan yang lebih kuat diperkirakan dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Di Kota Toyama, yang berjarak sekitar 100 km dari daerah yang terdampak paling parah, terlihat rak di toko-toko kosong, karena pengiriman barang ke semua wilayah terganggu akibat bencana.
Baca Juga: Pilihannya Beragam! Temukan Cara ke Sapporo dari Tokyo dengan Berbagai Pilihan Transportasi Umum yang Mudah dan Efisien
Pasca gempa bumi, Presiden Joe Biden menyampaikan sebuah pernyataan, bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan Jepang pasca gempa bumi.
“Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam yang menyatukan rakyat kami. Pikiran kami bersama rakyat Jepang dalam masa sulit ini,” ungkap Joe Biden.
Pemerintah Jepang memerintahkan lebih dari 97.000 orang untuk mengungsi pada Senin malam dari rumah mereka untuk meminimalisir resiko korban.
Mereka semua diungsikan ke gedung olah raga serta sekolah, yang memang sudah biasa digunakan dalam keadaan darurat sebagai pusat evakuasi .
Namun pada hari Selasa, banyak dari mereka memilih untuk kembali ke rumah mereka karena pihak berwenang sudah mencabut peringatan tsunami pada hari Selasa, 2 Januari 2024.
Baca Juga: Gempa Susulan di Jepang Datang dan Banyak Bangunan Mengalami Kerusakan Berat
Dilansir dari laman situs Hokuriku Electric Power melalui asahi, diperoleh informasi bahwa hingga Selasa pagi, sekitar 33.000 rumah tangga di prefektur Ishikawa masih mengalami pemadaman listrik.
Selain permasalahan listrik yang padam, sebagian wilayah di semenanjung Noto bagian utara juga tidak memiliki pasokan air bersih, yang dilaporkan oleh NHK.
Pasca gempa tersebut, Badan Rumah Tangga Kekaisaran akan membatalkan penampilan Tahun Baru Permaisuri Masako dan Kaisar Naruhito yang awalnya dijadwalkan pada hari Selasa.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com
Artikel Terkait
Israel Gugat Indonesia di Pengadilan Internasional, Ini Penyebabnya
Tentara Israel Mundur dari Gaza, Tanda Perang Segera Berakhir atau Hanya Siasat Semata?
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Terima Gencatan Senjata, Trump: Hari yang Penting, Semua Akan Diperlakukan Adil