JMA mengeluarkan peringatan tsunami juga untuk Prefektur Niigata, Yamagata, Toyama, Hyogo, Fukui dan juga di sepanjang Pantai Laut Jepang. Pemerintah setempat menghimbau warga sekitar untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Selang beberapa menit setelah gempa 7,6 SR, JMA mengumumkan bahwa terjadi hantaman gelombang tsunami setinggi 1.2 meter di Prefektur Ishikawa pada pukul 16:21 waktu setempat atau sekitar pukul 14:21 WIB.
Kabar gempa dan tsunami yang melanda Jepang ini menjadi pusat perhatian dunia, termasuk Indonesia. Terlebih, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja atau sedang melanjutkan studi ke Jepang.
Lantas, bagaimana nasib WNI yang ada di Jepang? Bagaimana kondisi mereka setelah Jepang dilanda gempa dan tsunami baru-baru ini?
Menilik dari akun Instagram @kanankiriwow, Wawan Supriyanto salah satu WNI yang tinggal di Prefektur Ishikawa, Jepang mengabarkan bahwa dirinya dan keluarganya telah mengungsi ke Gedung Pemerintah usai Ishikawa dilanda gempa dan tsunami.
"Terima kasih, teman-teman yang sudah mention dan DM. Karena tempat tinggal kami dekat pantai, kita berempat evakuasi ke gedung pemerintah prefektur," tulis Wawan dalam postingan Instagramnya yang diunggah pada hari Senin, 1 Januari 2024, dan menunjukkan foto kondisi keluarganya setelah evakuasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Tentara Israel Mundur dari Gaza, Tanda Perang Segera Berakhir atau Hanya Siasat Semata?
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Terima Gencatan Senjata, Trump: Hari yang Penting, Semua Akan Diperlakukan Adil
Trump Perintahkan Israel Hentikan Ngebom Gaza