Sudah Berada di Tanah Palestina 2.000 Tahun, Kristen Palestina Kini Jadi Sasaran Serangan Pemukim Yahudi yang Meningkat

- Kamis, 28 Desember 2023 | 14:30 WIB
Sudah Berada di Tanah Palestina 2.000 Tahun, Kristen Palestina Kini Jadi Sasaran Serangan Pemukim Yahudi yang Meningkat

Baca Juga: Perang Brutal di Gaza Terus Berlangsung, Warga Kristen Palestina Rayakan Natal dengan Ketidakberdayaan dan Kekhawatiran

Serangan-serangan terhadap umat Kristen terutama dengan meludah yang bermaksud menghina serta kekerasan fisik. Meskipun sebagian orang Yahudi menganggapnya sebagai “tradisi Yahudi kuno yang membawa berkah”, sebagian lainnya menyebutnya sebagai “tindakan yang tidak ada hubungannya dengan hukum Yahudi.

Mereka yang mengalami serangan biasanya enggan mengkonfrontasi para Yahudi fanatik tersebut yang biasanya berkeliaran berkelompok dan melakukan serangan yang bertujuan menghina dan mempermalukan orang-orang dan yang melawan akan menghadapi kekerasan fisik atau terkena serangan gas air mata.

Umat Kristen di Tepi Barat, terutama di Bethlehem, yang dianggap tempat lahirnya Yesus, menahan diri untuk merayakan Natal tahun ini karena serangan Israel yang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga: Meta Dituduh Langgar HAM dengan Membatasi dan Membungkam Konten Pro Palestina di Facebook dan Instagram

Sejarah kota Bethlehem di Tepi Barat tidak menghiasi jalanannya untuk kemeriahan Natal seperti pada tahun sebelumnya.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza, patung-patung kecil bayi Yesus ditempatkan di tengah puing-puing dan kawat berduri, melambangkan reruntuhan, di gereja-gereja di seluruh Palestina, termasuk Gereja Kelahiran yang dibangun pada abad keempat di tempat yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Halaman:

Komentar