JAKARTADAILY.ID - Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan ​sejak berakhirnya gencatan senjata sementara di Jalur Gaza pada tanggal 1 Desember, militer Israel telah membunuh lebih dari 2.000 anggota Hamas dalam serangan dan pertempuran darat.
Hal ini membuat perkiraan militer mengenai milisi Hamas yang terbunuh di Jalur Gaza sejak awal perang menjadi sekitar 8.000 orang. 1.000 anggota Hamas lainnya terbunuh di Israel setelah kelompok Hamas memasuki wilayah selatan Israel.
“Kami terus meningkatkan jumlah pasukan yang bertempur di timur Khan Younis, dengan lima brigade infanteri, insinyur tempur, serta menekankan pada pertempuran bawah tanah,” kata Hagari dalam konferensi pers Kamis, 21 Desember.
Dalam pertempuran bawah tanah, IDF menyatakan telah menghancurkan sejumlah jaringan terowongan utama Hamas yang berada di bawah Lapangan Palestina di Kota Gaza. IDF lantas mengajak media massa untuk meliput ke alun-alun Kota Gaza dan pintu masuk terowongan milik Hamas yang telah dihancurkan.
Artikel Terkait
Serangan Udara Israel Tewaskan Anak-Anak di Gaza: Langgar Gencatan Senjata, Krisis Kemanusiaan Memburuk
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Kronologinya
Krisis Gaza: Bantuan Terhambat Picu Kelaparan Ekstrem Pasca Gencatan Senjata
Turkiye Keluarkan Surat Penangkapan untuk PM Israel Netanyahu Terkait Kejahatan Perang di Gaza