murianetwork.com - “Jepang berencana menambah cadangan anggaran untuk tahun fiskal 2024/25 demi mendukung pemulihan dari gempa bumi Semenanjung Noto,” ujar Shunichi Suzuki, Menteri Keuangan Jepang dalam keterangan persnya pada Selasa (9/1).
Suzuki menambahkan, seperti dilansir japantoday.com, sebelumnya Kabinet pada hari Selasa menyetujui pengeluaran 4,74 miliar yen dari cadangan fiskal 2023/24 untuk bantuan seperti air, makanan, popok, dan pemanas.
Menurut Suzuki, menggunakan cadangan memungkinkan respon yang lebih cepat dan lebih realistis daripada menyusun anggaran tambahan, mengindikasikan kemungkinan pengeluaran lebih lanjut dari cadangan karena kerusakan akibat temblor menjadi lebih jelas.
Baca Juga: Fakta Kisah Mengerikan Sebuah Desa Tersembunyi di Dieng Jawa Tengah yang Lenyap dalam Waktu Semalam
Sebagaimana diketahui, Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang melanda Noto di Prefektur Ishikawa pada awal Tahun Baru menewaskan sedikitnya 180 orang, menjadikannya yang paling mematikan sejak gempa bumi 2016 di Kumamoto di pulau selatan Kyushu.
Perubahan pada rencana anggaran 2024/25 akan diajukan ke sesi reguler Diet mulai akhir bulan ini.
Baca Juga: Pantai Karanggongso Trenggalek: Menikmati Keindahan Batu Karang yang Eksotis
Pemerintah telah menyepakati total anggaran sebesar 112 triliun yen hanya 10 hari sebelum gempa, termasuk 500 miliar yen untuk cadangan umum dan 1 triliun yen cadangan untuk penanggulangan inflasi.
Suzuki menolak berkomentar mengenai ukuran penambahan cadangan tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa pemerintah masih memeriksa kebutuhan fiskal daerah-daerah yang dilanda gempa.
Baca Juga: PVMBG: Gunung Lewotobi Laki Laki Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Media termasuk Nikkei dan Yomiuri melaporkan, ekspansi ini akan didanai oleh lebih banyak penerbitan obligasi pemerintah. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London