MURIANETWORK.COM - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan aksi demo Indonesia Gelap dibiayai oleh koruptor tidak kredibel dan tak dapat dibuktikan.
"Pernyataan Presiden Prabowo di dalam acara PSI tentang tuduhan gerakan Indonesia Gelap didanai koruptor, itu pernyataan yang tidak kredibel, tidak didasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Usman, di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Senin (21/7/2025).
Usman mengatakan, pernyataan Prabowo tersebut hanya mengikuti proses politisasi hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi ekspor CPO yang menjerat nama pengacara Marcella Susanto.
"Dalam kutipan itu sebenarnya tidak jelas apa yang dimaksud dengan pemberian dana kepada orang-orang dalam gerakan Indonesia Gelap, tetapi disimpulkan secara terburu-buru oleh Kejaksaan dan Mabes TNI bahwa seolah-olah gerakan Indonesia Gelap itu adalah gerakan yang tidak murni," ujar dia.
Usman mengatakan, pernyataan Prabowo tersebut merupakan tuduhan serius yang perlu dibuktikan kebenarannya, apakah benar gerakan Indonesia Gelap didalangi dan didanai oleh koruptor.
Dia pun menantang pihak Istana dan Mabes TNI untuk membuktikan hal tersebut.
"Saya sendiri menantang Mabes TNI dan Istana membuktikan apakah benar Indonesia Gelap itu didanai oleh koruptor. Saya kira itu pernyataan yang merendahkan gerakan mahasiswa dan merendahkan gerakan sipil," tutur dia.
Lebih lanjut, Usman mengatakan gerakan Indonesia Gelap, Reformasi Dikorupsi, Indonesia Darurat, adalah murni aktivitas mahasiswa dan sejumlah aktivis dalam organisasi masyarakat sipil.
"Indonesia Gelap, Reformasi Dikorupsi, Indonesia Darurat, seluruhnya adalah murni aktivitas mahasiswa dan sejumlah aktivis yang ada dalam organisasi masyarakat sipil," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa Indonesia cerah dalam pidatonya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bahkan, Kepala Negara menyebut demo-demo yang menyebut Indonesia gelap dibiayai oleh koruptor.
Tak hanya soal Indonesia gelap, Prabowo mengatakan ramai tanda pagar (tagar) #kaburajadulu dan sebagainya merupakan rekayasa yang dibuat agar Indonesia gaduh dan selalu miskin.
Ulah itu, menurut Prabowo, lagi-lagi dilakukan oleh para koruptor yang tidak ingin melihat Indonesia maju.
"Indonesia gelap, kabur aja deh, yo kabur aja loh, emang gampang loe di situ di luar negeri, di mana loe di situ dikejar-kejar di situ,” kata Prabowo, di Kongres PSI yang digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
"Ternyata memang ini adalah rekayasa, ini dibuat-buat. Ini dibayar oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin, ya koruptor-koruptor itu yang biayai demo-demo itu,” sambung Prabowo.
👇👇
Artikel Terkait
Kejagung Sindir Surya Darmadi: Mau Balikin Rp 10 T? Kita Mendakwa Puluhan Triliun!
Ijazah Gibran Tak Sah? Sidang Perdana Dimulai Hari Ini!
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Mark Up Proyek Kereta Cepat yang Diduga Tembus 3 Kali Lipat!
Bongkar Skandal APBD Sumut! Bobby Nasution & Modus Mens Rea yang Menggoyang Keuangan Daerah