Kisahnya bermula ketika Marojahan tiba-tiba merasakan sakit perut tidak biasa. Keluarga langsung membawanya ke IGD terdekat, kemudian dirujuk ke rumah sakit lebih besar. Hasil CT Scan menunjukkan adanya sumbatan di usus akibat gumpalan darah beku.
Meski telah dijadwalkan operasi, kondisi Marojahan memburuk sebelum waktu operasi tiba. Ternyata terdapat clot lain yang menyumbat pembuluh darah menuju paru-paru, membuat kondisinya kritis. Tim medis berjuang selama berjam-jam sebelum akhirnya Marojahan menghembuskan napas terakhir.
Prosesi Pemakaman Ayah Jerome Polin
Jenazah Marojahan Sintong Sijabat disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven. Prosesi ibadah penghiburan dilaksanakan pada 1-2 November 2025, dilanjutkan dengan kremasi pada Senin, 3 November 2025 sesuai permintaan terakhir almarhum.
Keputusan kremasi ini menjadi bentuk penghormatan terakhir keluarga terhadap keinginan sang ayah. "Ya memang itu permintaan papa," tegas Jerome Polin menegaskan bahwa kremasi adalah wasiat ayahnya yang harus ditunaikan.
Artikel Terkait
Ammar Zoni Bantah Keterangan Saksi: Salah Semua, Yang Mulia!
Aura Kasih dan Gosip Perceraian Ridwan Kamil: Benarkah Hanya Sekedar Rumor?
Drama Perceraian Ridwan Kamil Panas, Nama Aura Kasih Terseret Isu Selingkuh
Malam Gemerlap IMA 2025: The Changcuters Hangatkan Panggung, Bimbo Raih Lifetime Achievement