Ini menjadi titik awal konflik dengan tentara Prancis dan pemerintah Tiongkok yang korup.
Konflik utama dalam film ini muncul dari perlawanan Wong Fei-hung terhadap kekuatan asing yang menjajah Tiongkok pada abad ke-19.
Keyakinannya bahwa Tiongkok harus merdeka dari penjajahan membuatnya menjadi pahlawan bagi rakyatnya.
Selain itu, film ini menyoroti konflik internal Wong Fei-hung dan murid-muridnya.
Mereka harus menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan, pada saat yang bersamaan, meresapi dilema antara keinginan untuk membela negara dan harapan hidup damai.
Once Upon a Time in China terkenal dengan adegan pertarungan yang spektakuler dan keterampilan seni bela diri yang memukau.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Cinta Laura Buka Suara Soal Kesepian: Bukan Soal Jumlah Teman, Tapi Hati yang Kosong
Intimacy Coordinator: Inovasi yang Ubah Cara Syuting Adegan Intim di Film Indonesia
Guncang Dunia Hiburan: Perceraian, Rujuk, dan Isu Rumah Tangga Artis yang Ramai Diperbincangkan
Viral, Influencer Thailand Tari Telanjang di Depan Spot Ikonik Gunung Fuji Picu Badai Kritik