Oleh: Gambuh R Basedo dan Rissa Churria
PENULIS Sapardi Djoko Damono pernah mengatakan bahwa “puisi itu untuk dinikmati, nggak usah mikir: ini artinya apa, itu artinya apa, nikmati saja”.
Apakah yang bisa dinikmati dari sebuah puisi? Keindahannya? Di mana letak keindahannya?
Apakah pada diksi atau pilihan kata yang langsung terlihat karena tersurat sebagai unsur estetikanya?
Baca Juga: Keindahan 5 Destinasi Wisata Boyolali yang Harus Anda Kunjungi
Apakah pada isi yang tidak langsung terlihat karena hanya tersirat di dalamnya?
Mungkinkah keindahan puisi justru terletak pada perpaduan antara keduanya, perpaduan antara unsur estetik dan ekstraestetiknya, perpaduan antara bentuk dan isinya?
Apakah menikmati puisi sama dengan memberikan apresiasi atasnya?
Artikel Terkait
William Buka Opsi Rekonsiliasi dengan Harry: Gestur Tak Terduga Calon Raja Inggris
Patung Soekarno Miring Diterpa Tenda Roboh di Alun-alun Indramayu
Deddy Corbuzier Buka Suara: Bantah Tudingan Pelit dan Konfirmasi Status Duda
Mantan Istri Fahmi Bo Beri Jawaban Menohok Soal Ajakan Rujuk: Tanya Dulu ke Anak-Anak