Saat pertemuan di area parkir kafe yang sama berlangsung, Donna langsung diamankan. Dari tangannya, polisi menyita kokain dan MDMA yang sudah dikemas rapi, siap diedarkan.
Tapi ceritanya tidak berhenti di situ. Polisi kemudian menggerebek rumah Donna di Denpasar Selatan. Hasilnya? Mereka menemukan sisa-sisa kokain dan beberapa alat yang diduga untuk memakai narkoba. Temuan ini makin menguatkan posisi Donna sebagai bandar dalam jaringan ini.
Di bawah pemeriksaan, Donna mulai bicara. Ia mengaku dapat kokain dari suaminya sendiri, seorang pria berinisial Tigran yang kini jadi buronan. Donna juga mengakui, sebagian narkoba itu ia pakai sendiri, sebagian lagi ia edarkan.
Jaringannya ternyata cukup rumit. Salah satu tersangka lain, Andrie, mengaku dapat barang dari seorang WNA asal Eropa berinisial Mike. Sistem distribusinya pakai metode "tempel" di beberapa titik di Canggu dan Umalas. Modus yang cukup rapi.
Secara keseluruhan, barang bukti yang berhasil disita cukup banyak: 6,53 gram kokain, 8,29 gram MDMA, 12 butir ekstasi, dan 6,48 gram ganja. Polisi memperkirakan pengungkapan ini bisa menyelamatkan sekitar 89 orang dari jerat narkoba.
Hingga kini, total sudah 17 tersangka diamankan 16 WNI dan satu WNA asal Peru. Donna Fabiola termasuk yang diduga memainkan peran penting.
Operasi belum usai. Polisi masih terus memburu para pemasok utama di balik jaringan ini. Kasus Donna Fabiola mungkin baru secuil dari masalah besar yang masih mengintai.
Artikel Terkait
Rizky Billar Ambil Jalan Hukum, Usir Badai Media Sosial
Kedekatan 8 Tahun Berujung Dugaan Penipuan Rp200 Juta oleh Suami Boiyen
Lukisan, Motor Kuning, dan Video Lawas: Potongan Rumor Ridwan Kamil dan Aura Kasih
Suami Boiyen Disomasi, Diduga Gelapkan Dana Investasi Rp200 Juta