"Jadi kalau di keluarga aku, kita biasanya Christmas Eve dinner aja. Itu pun lebih untuk melakukan sesuatu sebagai keluarga daripada perayaan agama tertentu. Soalnya mama aku juga Muslim, gitu," sambung Cinta.
"Jadi ya, kita ngerayain Christmas tuh bukan seperti orang pada umumnya."
Pendekatan ini rupanya sejalan dengan apa yang dirasakan Arya Vasco. Menurutnya, yang mereka tonjolkan adalah sisi keceriaan dan suasananya, bukan aspek ritual keagamaannya.
"Untuk festivity-nya lah," kata Vasco menegaskan, "bukan untuk dari sisi religinya."
Di sisi lain, keduanya juga menyentuh soal hubungan dengan keluarga masing-masing. Ternyata, semuanya sudah berjalan sangat natural tanpa perlu pendekatan khusus.
"Kayaknya aku udah sering ketemu mama papa dia. Dia juga udah sering ketemu papa mama aku," ujar Cinta Laura terkait keluarga Vasco.
"Jadi enggak perlu ada pendekatan khusus ya, karena udah sering kenal."
Kedekatan yang terjalin dengan sendirinya itu tampaknya menjadi fondasi yang kuat. Dinamika keluarga besar mereka dibangun atas saling kenal dan menghargai perbedaan entah itu budaya atau keyakinan. Dan itu, mungkin, adalah inti perayaan mereka yang sesungguhnya.
Artikel Terkait
Al Ghazali dan Alyssa Umumkan Jenis Kelamin Calon Buah Hati, Ungkapan Sang Anak Bikin Haru
Comeback Fiersa Besari hingga Diskon 90 Persen, Big Bang Festival 2025 Bidik 1 Juta Pengunjung
Al Ghazali yang Ngidam, Alyssa Daguise Nikmati Kehamilan Pertama Tanpa Keluhan
Kuasa Hukum Sebut Virgoun Patut Diduga Terlibat Sebar Rekaman CCTV Inara Rusli