Cara Mengatasi Anak Mimisan dengan Cepat: Penyebab & Pencegahan

- Senin, 10 November 2025 | 21:06 WIB
Cara Mengatasi Anak Mimisan dengan Cepat: Penyebab & Pencegahan

Penyakit seperti pilek atau batuk berkepanjangan membuat pembuluh darah di hidung lebih rentan dan meningkatkan kemungkinan mimisan.

Tanda-Tanda Mimisan pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Meski umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang mengharuskan orang tua untuk segera memeriksakan anak ke dokter, yaitu:

  • Mimisan terjadi sangat sering, misalnya lebih dari dua kali dalam seminggu.
  • Darah dari hidung tidak kunjung berhenti setelah dilakukan penekanan selama 10 hingga 15 menit.
  • Anak terlihat sangat pucat, lemas, atau mengalami pusing.
  • Mimisan terjadi setelah anak mengalami cedera atau benturan keras di kepala.
  • Ada perdarahan yang juga terjadi di bagian tubuh lain, seperti gusi atau muncul memar tanpa sebab yang jelas.

Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya kondisi medis yang memerlukan penanganan lebih serius.

Langkah-Langkah Tepat Mengatasi Mimisan pada Anak di Rumah

Saat anak mimisan, tetaplah tenang dan ikuti panduan praktis ini:

  • Posisikan anak untuk duduk tegak dengan tubuh condong sedikit ke depan. Ini mencegah darah mengalir ke tenggorokan.
  • Gunakan jari Anda untuk menekan cuping hidung anak (bagian lunak hidung) dengan lembut selama 10 menit penuh. Ajak anak bernapas melalui mulut.
  • Gunakan kompres dingin atau es yang dibungkus kain dan tempelkan di pangkal hidung untuk membantu menyempitkan pembuluh darah.
  • Setelah perdarahan berhenti, ingatkan anak untuk tidak mengorek, mengusap, atau meniup hidungnya untuk sementara waktu.
  • Hindari posisi berbaring atau mendongakkan kepala ke belakang, karena justru dapat menyebabkan darah tertelan.

Tips Efektif Mencegah Anak Mimisan

Mimisan pada anak sebenarnya dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana berikut:

  • Pertahankan kelembapan udara di dalam rumah, terutama di kamar tidur anak, dengan menggunakan humidifier.
  • Gunakan semprotan hidung saline (air garam steril) untuk menjaga kelembapan selaput hidung jika udara terasa kering.
  • Rutin memotong kuku anak agar tetap pendek dan tidak melukai bagian dalam hidung saat ia mengorek.
  • Ajari anak untuk tidak mengorek hidung secara berlebihan atau dengan tekanan yang kuat.

Kesimpulannya, meski menakutkan, mimisan pada anak biasanya bukan kondisi gawat darurat. Dengan memahami penyebab, cara menangani, dan upaya pencegahannya, orang tua dapat menghadapi situasi ini dengan lebih percaya diri. Namun, selalu waspada dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mimisan menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa atau mengkhawatirkan.


Halaman:

Komentar