JAKARTA - Tren kuku di tahun 2025 ini lagi ramai-ramainya dengan kehadiran gel cure press on nails. Praktis banget sih, katanya. Pasangnya gampang, hasilnya awet mirip manicure gel di salon, tapi nggak perlu duduk berjam-jam. Cocok buat yang ingin tampil kece dengan cepat.
Nah, yang membedakannya dari press-on biasa yang tipis dan gampang copot adalah bahannya. Gel cure press-on ini terbuat dari material yang mirip dengan gel profesional salon, cuma ya... versi rumahan. Cara pakainya pun khas: ditempel pakai lem khusus, lalu dikeringkan pakai lampu UV atau LED. Prosesnya persis seperti saat kita gel manicure biasa.
Namun begitu, di balik kepraktisannya, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Tren yang terlihat instan ini ternyata menyimpan risiko. Menurut sejumlah sumber, berikut beberapa kekurangan yang patut dipertimbangkan sebelum mencoba.
Pertama, soal infeksi. Risiko ini muncul saat proses pengeringan dengan gel. Kalau ada celah antara kuku palsu dan kuku asli misalnya karena penempelan yang kurang pas kelembapan bisa masuk dan terjebak di sana. Ujung-ujungnya, bisa memicu infeksi.
Kedua, alergi. Ini bahaya yang cukup sering disebutkan. Kalau gelnya nggak kering sempurna, bisa memicu reaksi alergi seperti dermatitis kontak saat bersentuhan dengan kulit. Gejalanya? Mulai dari pembengkakan, nyeri, kulit meradang, sampai mengelupas.
Artikel Terkait
Benang, Cerita, dan Ruang Bebas: Kisah Para Penenun Perempuan Magelang
Pusing Cari Kado Natal untuk Pria? Ini 10 Ide yang Pasti Disukai
Anna Blanco Ukir Sejarah, Venezuela Pertama Raih Mahkota Miss Charm
Gelar Plastik Gratis di Kafe Seoul Segera Berakhir