Penutupan pemerintahan AS yang telah memasuki bulan kedua turut menambah ketidakpastian pasar. Kondisi ini menunda publikasi laporan ekonomi penting, termasuk data ketenagakerjaan dan inflasi, sehingga investor mengandalkan survei sektor swasta sebagai acuan.
Capital Outflow dan Kondisi Pasar Domestik
Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) sebesar Rp4,58 triliun pada pekan pertama November 2025. Arus keluar terutama terjadi di pasar SRBI (Rp2,69 triliun) dan SBN (Rp4,42 triliun), sementara pasar saham mencatat inflow sebesar Rp2,54 triliun.
Prospek dan Tantangan Ekonomi Indonesia
Perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 yang hanya mencapai 5,04% menambah tantangan pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan tahunan 5,2%. Untuk mencapai target tersebut, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 harus mencapai 5,77-5,8%, sementara proyeksi pemerintah hanya di kisaran 5,5%.
Prediksi Pergerakan Rupiah ke Depan
Analis memperkirakan Rupiah akan tetap fluktuatif dengan potensi melemah di kisaran Rp16.690 - Rp16.740 per USD. Faktor eksternal seperti ketegangan AS-China dan kondisi ekonomi global将继续 mempengaruhi pergerakan mata uang domestik.
Artikel Terkait
TOBA Siapkan Rp586 Miliar untuk Buyback Saham, Stabilkan Harga di Tengah Gejolak Pasar
RATU Amankan Akuisisi Strategis di Blok Migas Madura
UMP DKI Tembus Rp5,7 Juta, Airlangga Janjikan Pemulihan Ekonomi Aceh
Dedi Mulyadi Tekan Rem, Izin Perumahan di Jabar Dihentikan Sementara