Inflasi Mengganas, Bisakah Pesona Kuliner & Religi Selamatkan Ekonomi Sumatra Barat?

- Minggu, 26 Oktober 2025 | 19:18 WIB
Inflasi Mengganas, Bisakah Pesona Kuliner & Religi Selamatkan Ekonomi Sumatra Barat?

Kekayaan kuliner Sumatra Barat seperti Sate Padang, Rendang, dan Dendeng diharapkan menjadi magnet utama bagi wisatawan. Branding yang kuat terhadap rumah makan Padang dan aneka produk lokal seperti kerupuk dan keripik diharapkan dapat meningkatkan kunjungan.

Wisata Religi untuk Pasar Malaysia dan Singapura

Keberadaan penerbangan langsung ke Bandara Minangkabau telah mendongkrak kunjungan wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Banyak dari mereka yang datang untuk wisata ziarah dan mencari jejak leluhur, mengingat kedekatan budaya serumpun.

Surga Selancar di Kepulauan Mentawai

Tak ketinggalan, Kepulauan Mentawai tetap menjadi primadona bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa dan Australia, yang datang khusus untuk menikmati ombak terbaik bagi olahraga selancar.

Upaya Pemerintah Meredam Inflasi

Inflasi di Sumbar banyak disumbang oleh kenaikan harga bahan pangan bergejolak (volatile food). Andy menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang melanda menyebabkan produksi cabai turun drastis, menjadi pemicu inflasi tertinggi. Meski produksi bawang merah dan beras sudah mulai pulih, cabai baru akan normal pada pertengahan Oktober.

Untuk mengatasi hal ini, BI berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini menjual komoditas pemicu inflasi seperti beras, bawang, dan cabai dengan harga lebih terjangkau di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.

Dengan langkah-langkah strategis di sektor pariwisata dan pengendalian inflasi ini, diharapkan perekonomian Sumatra Barat dapat kembali bergerak positif dan mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.


Halaman:

Komentar