3 Saham Petrokimia di BEI 2025: Profil Usaha dan Kinerja Terkini
Bagi investor yang mencari peluang di sektor bahan baku, saham petrokimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) menawarkan potensi menarik. Emiten petrokimia tergolong dalam sektor industri barang kimia dan memegang peran kunci dalam berbagai rantai pasok industri. Berikut adalah tiga saham petrokimia di BEI yang layak untuk diketahui dan dipertimbangkan.
1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
Chandra Asri Pacific (TPIA) merupakan anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan pemain utama di industri petrokimia Indonesia. Perusahaan ini mengoperasikan kompleks produksi dan pengolahan petrokimia terbesar di Tanah Air. Sebagai pionir naphtha cracker di Indonesia, TPIA memproduksi olefins dan polyolefins, yang merupakan bahan baku untuk plastik, deterjen, dan pelarut, serta soda api (caustic soda) dan ethylene dichloride.
Bisnis TPIA terbagi menjadi empat segmen: energi, kimia, infrastruktur, dan perdagangan. Melalui segmen infrastruktur, TPIA juga mengelola PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang baru saja melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO). Hingga perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025, saham TPIA dibuka di harga Rp7.100 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp616,39 triliun, meski catatannya menunjukkan penurunan 9,81% dalam sebulan terakhir.
Artikel Terkait
Emas Tembus USD 4.320, Saham Tambang Emas RI Ikut Melesat
BRI Bagikan Dividen Rp20,63 Triliun, Cair Awal 2026
Prabowo Teken Formula Baru UMP 2026, Gubernur Wajib Tetapkan Sebelum Akhir Tahun
IHSG Dibuka Menguat, Saham Baru SUPA Melonjak 24% di Debut Bursa