Ekonomi Indonesia Tumbuh Solid di Tengah Ketidakpastian Global

- Rabu, 31 Desember 2025 | 17:54 WIB
Ekonomi Indonesia Tumbuh Solid di Tengah Ketidakpastian Global

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih bergelayut, Indonesia justru mencatatkan performa yang cukup tangguh sepanjang 2025. Stabilitas makro jadi prioritas pemerintah, tapi upaya mendorong pertumbuhan yang berkualitas dan merata juga tak kalah serius.

Menurut Haryo Limanseto, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kunci ketahanan ini terletak pada konsistensi menjaga stabilitas nasional.

“Salah satunya ya melalui penguatan koordinasi kebijakan lintas kementerian dan lembaga. Alhasil, perekonomian kita tetap tumbuh solid meski ada tantangan dari luar,” jelas Haryo dalam keterangan resminya, Rabu (31/12).

Angka Pertumbuhan yang Terjaga

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini terjaga di kisaran 5 persen. Capaian kuartal III 2025, misalnya, berada di angka 5,04 persen secara tahunan. Yang menarik, skala ekonomi kita makin besar. PDB nominal tahun 2024 lalu mencapai USD 1.396,30 miliar. Sementara berdasarkan paritas daya beli, angkanya melonjak ke USD 4,10 triliun posisi ini menempatkan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-8 di dunia. PDB per kapita pun terus merangkak naik, menyentuh Rp 78,62 juta atau sekitar USD 4.960.

Stabilitas makroekonomi tampak terjaga dengan cukup baik. Inflasi masih bisa dikendalikan dalam rentang target, tepatnya 2,72 persen per November 2025. Pasar keuangan pun merespons positif. IHSG, contohnya, menguat ke level 8.644,26 di akhir Desember. Nilai tukar rupiah juga relatif stabil, berkisar di Rp 16.785 per dolar AS.

Ketahanan dari Berbagai Sisi

Cadangan devisa kita tetap tinggi, mencapai USD 150,1 miliar pada November lalu. Sinyal dari sektor riil juga menggembirakan. PMI Manufaktur Indonesia bertengger di level 53,3 pada bulan yang sama, menandakan ekspansi yang terus berlanjut. Optimisme masyarakat tampaknya masih terjaga, ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen yang optimis di angka 124,0. Indeks Penjualan Riil pun diprediksi tumbuh 5,9 persen.


Halaman:

Komentar