Tahun 2025 ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) benar-benar serius mengeksekusi proyek besar. Mereka memulai pembangunan 15 bendungan baru yang tersebar di sepuluh provinsi, sebuah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan air dan mendukung sektor pertanian. Targetnya jelas: memperluas jaringan irigasi di berbagai daerah.
Menurut data terbaru dari Ditjen Sumber Daya Air, seluruh proyek ambisius ini ditargetkan tuntas pada 2029. Progres pembangunannya sudah berjalan, dengan capaian yang beragam di tiap lokasi.
Di Sumatera Selatan, Bendungan Tigadihaji sudah mengeruk tanah. Proyek yang akan mengairi lahan seluas hampir 60 ribu hektare ini, per akhir Desember lalu, progres fisiknya telah melampaui 62%. Target penyelesaiannya masih di tahun 2029.
Jawa Tengah mendapat porsi cukup besar dengan tiga bendungan sekaligus: Jragung, Bener, dan Cabean. Ketiganya diharapkan bisa mengairi lebih dari 21 ribu hektare sawah. Perkembangannya cukup mencolok. Bendungan Jragung memimpin dengan progres hampir 90% dan target selesai 2026. Sementara Bener dan Cabean masih berjuang, masing-masing mengejar target rampung di 2029 dan 2027.
Bergeser ke timur Pulau Jawa, Jawa Timur punya dua proyek: Bendungan Bagong dan Karangnongko. Manfaatnya tak main-main, bisa mengairi lahan seluas 71 ribu hektare lebih. Bagong sudah di angka 81% dan ditarget selesai 2028. Karangnongko, meski progresnya baru sekitar sepertiga, mengejar target tahun yang sama.
Lalu ada Gorontalo dengan Bendungan Bulango Ulu. Proyek yang satu ini sudah hampir finish, progresnya menembus 90%! Targetnya 2027, dengan manfaat untuk 3.491 hektare lahan.
Di Sulawesi Barat, Bendungan Budong-Budong juga menunjukkan progres yang solid di angka 62,5%. Target 2027 untuk mengairi 5.428 hektare terlihat cukup realistis.
Artikel Terkait
Jaringan Tol Indonesia Tumbuh 95 Kilometer Sepanjang 2025
OJK Perketat Pengawasan, Rekening Dana Syariah Indonesia Dibekukan
Konglomerasi Cetak Rekor, IHSG Melesat 22% di 2025
CUAN Rebut 20% Saham SINI, Sinyal Akuisisi Bertahap Dimulai