Negosiasi serius sedang berlangsung. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), perusahaan tambang di bawah bendera konglomerat Prajogo Pangestu, secara resmi mengumumkan sedang membicarakan rencana pengambilalihan PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Targetnya adalah emiten batu bara yang selama ini dikendalikan oleh pengusaha Happy Hapsoro.
Melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia pada Senin (29/12), manajemen Petrindo membeberkan bahwa negosiasi ini berpotensi besar. Jika berhasil, mereka baik secara langsung maupun lewat afiliasi seperti PT Petrosea Tbk bisa menguasai minimal 51% saham SINI. Artinya, status sebagai pemegang saham pengendali baru akan beralih ke tangan mereka.
Ini bukan langkah kecil. Bayangkan saja, bila akuisisi ini benar-benar rampung, Petrindo bakal menguasai konsesi tambang batu bara dengan cadangan menggiurkan: sekitar 378 juta ton. Campuran antara batu bara termal dan metalurgi itu bisa mengantarkan Petrindo ke jajaran perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Sebuah lompatan yang signifikan.
Michael, Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi, menjelaskan alasan di balik langkah strategis ini.
“Rencana pengambilalihan ini bertujuan untuk memperkuat aset grup Petrindo, memperluas jaringan usaha, serta menjadi bagian dari strategi pengembangan usaha jangka panjang dalam membangun perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi,” ujarnya.
Artikel Terkait
DJP Pacu Aktivasi Coretax, 9,87 Juta Akun Terdaftar Jelang Tutup Tahun
Zulhas Siapkan Cadangan Pangan 2026, Jagung Melonjak 230 Persen
Tembaga Melonjak ke Level Hampir Rekor, Dihantui Ancaman Tarif Trump
Bandara Ngurah Rai Dibanjiri 82 Ribu Penumpang per Hari Saat Nataru