Gelombang Mudik Nataru 2025: 10 Juta Orang dan 1,5 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek

- Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:48 WIB
Gelombang Mudik Nataru 2025: 10 Juta Orang dan 1,5 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek

Fenomena urban exodus atau pengosongan kota besar benar-benar terjadi. Menurut catatan Jasa Marga, tak kurang dari 1,55 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek selama periode libur Natal tahun ini. Jumlah itu melonjak lebih dari 16 persen dibanding arus normal.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, memaparkan, pergerakan besar-besaran ini terjadi dalam rentang 18 hingga 27 Desember 2025. Arusnya mengalir deras melalui empat gerbang tol utama: Cikupa ke Merak, Ciawi ke Puncak, Cikampek Utama ke Trans Jawa, dan Kalihurip Utama ke Bandung.

Menariknya, mayoritas pemudik ternyata memilih pergi ke arah timur. Sekitar 48 persen atau hampir 750 ribu kendaraan menuju Trans Jawa dan Bandung. Sementara itu, sekitar 28 persen bergerak ke barat (Merak) dan 23 persen ke selatan (Puncak).

Yang mencengangkan, arus keluar ini masih tinggi bahkan di hari setelah Natal. Pada H 1, masih tercatat 176 ribu lebih kendaraan yang pergi, naik 4,5 persen dari normal.

“Masih terjadi pergerakan masyarakat yang meninggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H 1 Natal 2025. Di sisi lain, Jasa Marga juga sudah melihat adanya pergerakan arus kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada H 1 Natal 2025. Jasa Marga mencatat arus lalu lintas di 4 GT Utama, sebanyak 153.529 kendaraan atau naik 6,78 persen dari lalu lintas normal,” ungkap Rivan.

Dia mengingatkan para pengguna jalan untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang dan memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

Rincian Arus Mudik per Arah

Ke Timur (Trans Jawa & Bandung): Ini adalah tujuan paling favorit. Lewat GT Cikampek Utama saja, arusnya melonjak hampir 46 persen. Sementara ke Bandung via Kalihurip naik sekitar 25 persen. Totalnya, hampir tiga perempat juta kendaraan bergerak ke arah ini.

Ke Barat (Merak): Lewat GT Cikupa, arusnya relatif stabil dengan kenaikan tipis 0,22 persen, mencatat sekitar 446 ribu kendaraan.

Ke Selatan (Puncak): GT Ciawi di Jagorawi menjadi saksi arus sekitar 361 ribu kendaraan menuju Puncak, naik hampir 6 persen dari biasanya.

Angka-angka ini jelas menggambarkan betapa besarnya gelombang mudik tahun ini. Jalanan dipenuhi orang yang ingin pulang dan berlibur, menciptakan dinamika transportasi yang sangat sibuk.


Halaman:

Komentar