Menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru, Pelita Air Service (PAS) telah menyiapkan langkah konkret. Maskapai ini menggelontorkan kapasitas besar, mencapai 251.000 kursi, untuk mengakomodir gelombang pemudik dan pelancong. Angka itu mencakup penerbangan reguler dan juga tambahan alias extra flight.
Asa Perkasa, Direktur Commercial Pelita Air, menegaskan kesiapan penuh perusahaan. "Kami sudah memaksimalkan persiapan armada untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat," katanya.
Lebih rinci, Asa membeberkan komposisi kursi yang disediakan. "Totalnya sekitar 251.000 kursi. Dari jumlah itu, 248.000 adalah kursi untuk penerbangan reguler, sementara sekitar 2.500 kursi lagi disiapkan khusus untuk extra flight," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (27/12).
Untuk mendukung semua itu, armada menjadi kunci. Saat ini, Pelita Air mengandalkan 15 unit pesawat Airbus A320, masing-masing bisa mengangkut 180 penumpang. Dan dalam hitungan hari ini, armada ke-16 akan bergabung untuk memperkuat operasional mereka di tengah musim puncak.
"Dengan kapasitas ini, kami yakin bisa memenuhi kebutuhan penerbangan tambahan yang pasti meningkat," tambah Asa.
Di sisi lain, soal harga tiket juga jadi perhatian. Pelita Air berupaya menjaga keterjangkauan, didukung penuh oleh Pertamina. Ada program diskon harga avtur hingga 10 persen yang berlaku di 37 bandara. Harapannya jelas: bantuan ini bisa meringankan beban operasional maskapai, sehingga tekanan pada harga tiket pun bisa dikendalikan selama Nataru.
Artikel Terkait
Harga Sawit Melambung, India Borong 279 Ribu Ton dari Malaysia
Ledakan Miliarder Muda: Gelar Termuda Berganti dalam Hitungan Hari
KKP Gelar Operasi Pasar Ikan Jelang Libur Panjang, Hasilnya?
Sumsel Unggul Belanja, Meski Penerimaan Masih Tertinggal