Sudah setahun lebih saham Metro Realty (MTSM) terkatung-katung di Papan Pemantauan Khusus BEI. Nah, awal 2025 ini, suspensi pun benar-benar menjerat. Tapi perusahaan nggak tinggal diam. Upaya untuk memenuhi aturan free float alias kepemilikan saham publik kini sedang dikebut.
Menurut Direktur Metro Realty, Sukardi, progresnya sudah lumayan. "Proses pemenuhan free float telah mencapai 70 persen," ungkapnya. Caranya? Perusahaan sudah menyiapkan rencana untuk melepas saham milik pemegang saham pengendali.
Rencananya, sekitar 27 juta saham akan didivestasi melalui Pasar Negosiasi BEI, tentu saja kepada pihak di luar lingkup afiliasi.
"Rencana divestasi saham diharapkan dapat meningkatkan porsi kepemilikan saham publik (free float) dan memperbaiki likuiditas perdagangan saham perseroan,"
katanya dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin (22/12/2025).
Tak cuma itu, Metro Realty juga sedang menggarap hal lain. Mereka dikabarkan tengah bernegosiasi dengan calon investor strategis jangka panjang. Investor dari luar ini diharapkan bisa masuk sebagai pemegang saham publik baru, yang otomatis bakal memperkuat struktur kepemilikan dan sekali lagi meningkatkan likuidasi saham di pasar.
Artikel Terkait
Teknologi Melesat 151%, Sektor Lain Terseok: Wajah Pasar Saham 2025 yang Penuh Kontras
Ketegangan di Laut Hitam dan Venezuela Dorong Harga Minyak Melonjak
Kekhawatiran Pasokan Minyak dari Venezuela dan Rusia Dorong Harga Melonjak
Hak Pulang yang Terkatung: Kisah Pilu Repatriasi Pelaut Indonesia