PT Link Net Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham LINK, baru saja mengamankan suntikan dana segar yang cukup besar. Nilainya mencapai Rp5,81 triliun. Dana ini didapat dari fasilitas pinjaman berjangka yang rencananya akan dipakai untuk dua hal: mendanai belanja modal perusahaan dan melakukan refinancing atas sebagian utang yang sudah ada.
Menariknya, pinjaman jumbo ini datang dari dua lembaga keuangan internasional ternama. International Finance Corporation (IFC) menyetor bagian terbesar, yakni sekitar Rp3,32 triliun. Sementara itu, Asian Development Bank (ADB) turut serta dengan menyediakan dana sebesar Rp2,49 triliun.
“Tujuan penggunaan dana adalah untuk membiayai belanja modal dan membiayai kembali utang,”
Demikian penjelasan Corporate Secretary LINK, Rininta Agustina Widya Pratika, dalam keterangan resminya ke Bursa Efek Indonesia pada Senin (22/12/2025). Ia menambahkan bahwa langkah ini diambil untuk mendukung kelangsungan sekaligus pengembangan bisnis perusahaan ke depannya.
Artikel Terkait
Dolar AS Terancam Terus Melemah, Ini Pemicu Utamanya
Wall Street Berjaya, Dipacu Optimisme Suku Bunga dan Euforia AI
Aris Santosa Tinggalkan Waskita Beton, Pindah ke Pelni
Hartadinata Abadi Siap Sambut Era Baru Emas, Meski Harga Tembus Rp2,37 Juta per Gram