Pasar Asia Merah, Investor Menanti Langkah Bank Sentral

- Senin, 15 Desember 2025 | 10:30 WIB
Pasar Asia Merah, Investor Menanti Langkah Bank Sentral

Pasar saham Asia buka pekan ini dengan sentuhan warna merah. Investor tampaknya memilih untuk berhati-hati, menahan dulu nafsu mengambil risiko di tengah agenda padat yang menanti: serangkaian keputusan bank sentral dan data ekonomi kunci akan segera dirilis.

Pelemahan terlihat cukup luas. Indeks MSCI untuk kawasan Asia-Pasifik (kecuali Jepang) terpangkas 0,6 persen. Di garis depan, Nikkei 225 Jepang anjlok 1,55 persen, disusul KOSPI Korea Selatan yang merosot 1,32 persen. Padahal, sepanjang tahun ini KOSPI sempat tercatat sebagai salah satu pasar dengan kinerja terbaik di dunia. Hang Seng Hong Kong tak luput, terkoreksi 0,79 persen. Sementara itu, ASX 200 Australia melemah 0,70 persen dan STI Singapura berkurang 0,31 persen.

Namun begitu, ada sedikit cahaya dari Tiongkok daratan. Indeks CSI 300 justru naik tipis 0,17 persen, dan Shanghai Composite menguat 0,05 persen.

Chris Weston, Kepala Riset Pepperstone Group Ltd di Melbourne, memberikan pandangannya. Ia mengingatkan bahwa ini adalah pekan terakhir perdagangan di tahun 2025 sebelum banyak pelaku pasar menutup buku.

"Sebagian kemungkinan sudah melakukannya lebih awal," tambahnya.

Menurut Weston, likuiditas pasar pekan ini berpotensi menipis. Meski masih cukup untuk mengeksekusi transaksi besar tanpa gejolak harga yang berarti, kondisi itu diprediksi akan benar-benar turun pada pekan depan. Jadi, waspadai volatilitas yang bisa muncul dari pergerakan dana dalam volume yang tidak biasa.

Di sisi lain, kontrak berjangka S&P 500 e-mini justru menguat tipis 0,1 persen. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun bertahan di kisaran 4,184 persen. Semua mata kini tertuju pada agenda bank sentral. Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin, membawanya ke level 0,75 persen. Sementara Bank of England (BOE) malah berpeluang memangkas suku bunga dengan besaran yang sama, menjadi 3,75 persen.


Halaman:

Komentar