Pasar global pun ikut merasakan dampaknya. Saham Eropa sempat menguat berkat laporan Nvidia, tapi kemudian memangkas kenaikan itu begitu ketidakpastian soal kebijakan Fed kembali menghantui. Indeks MSCI dunia turun 0,92% ke 968,20.
Sementara itu, di pasar obligasi, imbal hasilnya turun tipis seiring investor yang mengevaluasi ulang prospek pelonggaran moneter. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun jadi 4,1%. Obligasi 2-tahun, yang sangat sensitif terhadap ekspektasi suku bunga Fed, juga turun ke 3,554%.
Dolar AS justru menguat di tengah keributan ini, karena data pekerjaan yang kuat membuat ekspektasi pemotongan suku bunga meredup. Indeks dolar naik 0,16%.
Aset kripto tidak luput dari tekanan. Bitcoin dan Ethereum sama-sama terperosok lebih dari 4%.
Di pasar komoditas, harga minyak sempat terdongkrak oleh laporan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Sayangnya, momentum itu tidak bertahan lama. Minyak mentah AS akhirnya ditutup melemah 0,55% di angka $59,14 per barel.
Emas pun tak berkutik, sedikit melemah karena investor mencerna laporan pekerjaan yang tertunda itu. Harga emas spot turun tipis menjadi $4.078,15 per ons.
Artikel Terkait
BTN Pacu Penyaluran Rp 25 T Dana Pemerintah Lebih Cepat dari Target
Pasar Asia Babak Belur, Data AS Gagal Beri Kepastian Arah Suku Bunga
Harga Emas Antam Tergelincir Rp 16.000, Sentuh Level Rp 2,3 Juta per Gram
BRI Pacu Ekonomi Akar Rumput, Salurkan KUR Rp147 Triliun ke 3,2 Juta Debitur