IHSG Tembus Rekor All Time High ke-13, Kapitalisasi Pasar Lampaui Target
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa gemilang dengan mencatatkan rekor all time high (ATH) sebanyak 13 kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Pencapaian ini menjadi bukti ketahanan dan daya tarik pasar modal Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.
Berdasarkan data per 7 November 2025, IHSG berhasil menguat sebesar 18,57 persen secara year-to-date (ytd) ke level 8.394. Pencapaian ini didukung oleh kapitalisasi pasar yang membengkak hingga mencapai Rp15.316 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI, Inarno Djajadi, menyatakan kekagumannya atas pencapaian ini. "Tanpa kita sadar ini mungkin rekor yang luar biasa sekali. Bahwasanya untuk yang all time high ini kita capai mungkin dalam 2 bulan terakhir sudah 13 kali jadi sangat-sangat luar biasa," ujarnya dalam sebuah workshop untuk jurnalis pasar modal di Ubud, Bali.
Resilien Pasca Tarif Trump dan Masa Pandemi
Ketangguhan IHSG semakin terlihat dari kinerjanya dalam menghadapi berbagai tantangan. Pasca pengenaan kebijakan tarif, indeks tercatat melonjak 39,99 persen hingga 7 November 2025. Yang lebih mencengangkan, IHSG telah tumbuh signifikan sebesar 110,42 persen sejak periode pandemi Covid-19, menunjukkan pemulihan ekonomi yang sangat kuat.
Artikel Terkait
Proyeksi Produksi Batu Bara 2026 Turun: Dampak & Strategi PTBA Menghadapinya
MTO Saham KEJU: Harga Rp614 & Periode Penawaran 14 Nov - 13 Des 2025
BUMI Akuisisi Jubilee Metals & Laman Mining: Strategi Ekspansi Tambang Emas dan Bauksit 2024
SOFA (BFURN) Kaji Divestasi Furnitur 2026, Fokus ke Energi Terbarukan