Proyeksi Harga CPO Tembus MYR 5.000: Dampak B50 & Rekomendasi Saham Sawit 2026

- Kamis, 13 November 2025 | 12:50 WIB
Proyeksi Harga CPO Tembus MYR 5.000: Dampak B50 & Rekomendasi Saham Sawit 2026

Namun, terdapat sejumlah saham CPO yang dinilai masih menarik untuk diperhatikan karena masih berada dalam fase konsolidasi. Dua saham yang disebutkan adalah BWPT dan SIMP.

Untuk saham BWPT, konfirmasi sinyal bullish akan terjadi jika harga berhasil menembus level resisten di 180, dengan area support utama berada di level 120. Sementara itu, saham SIMP disebut membentuk pola ascending triangle yang masih berpotensi mengarah pada kenaikan menuju target 920, dengan support kunci di level 550.

Implikasi Kebijakan B50 terhadap Pasar Global dan Ekspor

Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia berencana meningkatkan porsi campuran minyak sawit dalam biodiesel menjadi 50 persen, yang ditargetkan mulai berlaku pada semester kedua tahun 2026. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menekan ketergantungan pada impor bahan bakar fosil sekaligus mengurangi emisi karbon.

Perluasan program B50 berpotensi meningkatkan penggunaan CPO untuk kebutuhan biodiesel domestik hingga seperempat lebih tinggi dari kondisi saat ini. Imbasnya, ekspor sawit Indonesia pada tahun 2026 diperkirakan akan turun menjadi sekitar 26 juta ton dari perkiraan 31 juta ton di tahun ini.

Di sisi lain, kebijakan ini juga berpotensi diikuti dengan penyesuaian pungutan ekspor yang dapat membebani petani kecil. Analis juga memperingatkan bahwa pembatasan ekspor dari Indonesia berisiko memaksa konsumen global untuk mencari pasokan dari negara lain dengan harga yang mungkin lebih mahal.

Pemerintah disebut sedang mengkaji kemungkinan penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) untuk minyak sawit guna menjamin ketersediaan bahan baku yang memadai untuk program B50 ini.

Disclaimer: Segala keputusan investasi dan transaksi saham merupakan tanggung jawab penuh dari investor.


Halaman:

Komentar