Rusia Pacu Ambisi Bulan dengan Pembangkit Nuklir pada 2036

- Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:54 WIB
Rusia Pacu Ambisi Bulan dengan Pembangkit Nuklir pada 2036

Demikian pernyataan resmi mereka. Rencana ini sebenarnya sudah pernah disinggung oleh pimpinan Roscosmos, Dmitry Bakanov, beberapa waktu lalu. Selain Bulan, Venus juga masuk dalam radar eksplorasi mereka.

AS Tak Mau Ketinggalan

Di sisi lain, Rusia bukan satu-satunya yang punya rencana semacam ini. NASA, badan antariksa AS, juga pernah menyatakan niat serupa. Mereka ingin menempatkan reaktor nuklir di Bulan pada awal tahun 2030-an.

Ujar Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, pada Agustus lalu. Dia mengakui AS saat ini tertinggal dalam perlombaan ini. Energi, katanya, adalah kunci untuk menopang kehidupan di Bulan dan menjadi batu loncatan vital untuk misi manusia ke Mars.

Perlu dicatat, aturan internasional memang melarang penempatan senjata nuklir di luar angkasa. Tapi untuk sumber energi nuklir, aturannya berbeda asal mematuhi protokol tertentu, itu diperbolehkan.

Lalu, apa sih yang dicari semua negara di Bulan? Menurut sejumlah analis, ada semacam "demam emas" baru di sana. NASA memperkirakan ada jutaan ton Helium-3, isotop langka yang sangat berharga di Bumi. Belum lagi logam tanah jarang (rare earth metals) seperti scandium, yttrium, dan lantanida bahan baku penting untuk ponsel, komputer, dan berbagai teknologi canggih yang juga tersedia di permukaan Bulan. Perlombaan ini, tampaknya, baru saja dimulai.


Halaman:

Komentar