Berdasarkan rincian merek, penjualan Grup Astra pada Oktober 2025 masih ditopang oleh kekuatan Toyota dan Lexus yang menjual 20.613 unit. Posisi berikutnya diisi oleh Daihatsu dengan 11.743 unit, diikuti Isuzu sebesar 2.402 unit, dan UD Trucks sebanyak 90 unit.
Meski menunjukkan tren positif bulanan, performa penjualan secara tahunan masih mengalami penurunan. Akumulasi penjualan mobil Astra dari Januari hingga Oktober 2025 tercatat sebesar 332.386 unit. Angka ini turun 17 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 yang mencapai 401.398 unit.
Hingga akhir Oktober, pangsa pasar Astra untuk kendaraan roda empat secara keseluruhan berada di level 52 persen. Sementara untuk segmen mobil LCGC, dominasi Astra masih sangat kuat dengan market share mencapai 74 persen.
Tantangan Persaingan dari Merek China
Di balik tren positifnya, Astra menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan kehadiran merek-merek baru, khususnya dari China. Beberapa pabrikan seperti BYD, Chery, dan Wuling menunjukkan kinerja penjualan yang impresif dan mulai menggerus pangsa pasar.
Data penjualan periode Januari-Oktober 2025 mencatat, BYD berhasil menjual 41.978 unit, melampaui penjualan salah satu merek di bawah Astra. Sementara itu, Chery mencatatkan 16.720 unit dan Wuling menjual 13.679 unit pada periode yang sama. Kehadiran merek-merek ini menjadi tantangan baru yang harus dihadapi oleh Astra dalam mempertahankan kepemimpinan pasarnya.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Pelaku Diduga Siswa Aktif yang Bertindak Mandiri
10 Pahlawan Nasional Baru Resmi Prabowo: Gus Dur, Soeharto, Marsinah & Daftar Lengkap
Perceraian Andre Taulany dan Erin Dikabulkan Pengadilan, Ini Putusannya
Kecelakaan Truk Tangki Solar di Purworejo Tewaskan 1, 3 Luka: Kronologi & Penyebab