"Berarti kan ini belum maksimal. Tentu ini dari bibit yang tidak unggul. Kita sampaikan kepada Pemerintah, supaya menyiapkan bibit unggul supaya hasilnya maksimal," tegasnya.
Tantangan Lain: Regulasi dan Iklim Usaha
Selain masalah bibit, Kadin juga mengidentifikasi tantangan lain dalam mewujudkan ketahanan pangan, yaitu soal regulasi dan kemudahan berusaha. Proses bisnis di Indonesia dinilai masih terlalu banyak diatur oleh regulasi, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi dan membuat pelaku usaha menahan ekspansi karena situasi ketidakpastian.
Duplikasi Kesuksesan Komoditas Sawit
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Kadin Indonesia, Franky O Widjaja, menyoroti perlunya mencontoh kesuksesan komoditas kelapa sawit untuk diterapkan pada komoditas pangan lainnya.
"Kita sudah rumuskan juga bagaimana kesuksesan sawit itu, perlu pendampingan melekat, bisa kita duplikasi untuk produk-produk lain. Pendampingan melekat itu agar pengusaha dan koperasi atau masyarakat bisa berjalan bersamaan," jelas Franky.
Dengan perbaikan kualitas bibit dan penyederhanaan regulasi, diharapkan target ketahanan pangan Indonesia dapat tercapai secara lebih optimal.
Artikel Terkait
Rusun ASN Kejati DIY Dipuji Menteri PKP: Hunian Vertikal Terbaik dengan Fasilitas Lengkap
Sejarah Hino Contessa: Sedan Legendaris yang Mengukir Prestasi Global
KPK OTT Ponorogo: Bupati Sugiri Sancoko Ditangkap dalam Kasus Suap Jabatan
Kinerja Keuangan Syariah Indonesia 2025 Tumbuh Pesat, OJK Beberkan Data Terbaru