Kemendikdasmen mengaku terus berkoordinasi secara intensif dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan setempat, serta aparat keamanan yang sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti ledakan.
Sebagai langkah pencegahan, area lokasi kejadian telah diamankan dan ditutup sementara untuk umum. Pihak berwenang juga akan memulai proses rehabilitasi fasilitas sekolah yang terdampak agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
Dukungan Psikologis untuk Korban
Menyikapi trauma yang dialami korban dan warga sekolah, Kemendikdasmen berencana menyiapkan layanan pendampingan psikologis khusus bagi siswa, guru, dan keluarga yang terdampak. Layanan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi mental dan emosional pasca-insiden.
Kemendikdasmen juga mengapresiasi respons cepat dari berbagai pihak dalam menangani situasi darurat di lokasi kejadian.
Imbauan untuk Masyarakat
Kemendikdasmen mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Masyarakat diharapkan menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan kasus ini.
Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan keberlanjutan kegiatan pendidikan di seluruh Indonesia, serta memastikan dukungan penuh bagi sekolah dan korban dalam proses pemulihan.
Artikel Terkait
Yamaha Vixion R Resmi Dipensiunkan, Varian Standar Tetap Bertahan
Sekjen Kabinet Minta Dirut Turun Langsung Pantau Titik Rawan Nataru
Sarinah Thamrin Siap Sambut 300 Ribu Pengunjung di Malam Tahun Baru
Puncak Arus Mudik, Pejabat Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak