Biaya Pertahanan Israel Tembus Rp1.275 Triliun untuk Perang Gaza dan Konflik Lain
Kementerian Keuangan Israel mengumumkan pengeluaran pertahanan negara itu melonjak hingga 76,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.275 triliun selama dua tahun perang di Jalur Gaza. Angka ini mencakup biaya konflik dengan Hizbullah Lebanon dan Iran pada Juni lalu.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyatakan kebutuhan peningkatan anggaran pertahanan lebih lanjut. Dalam konferensi pers, Selasa (4/11/2025), Smotrich menyebut peningkatan anggaran pertahanan justru akan mendorong pertumbuhan ekonomi Israel di masa depan.
Meski tidak memberikan rincian pengeluaran, sumber Kementerian Keuangan Israel mengungkap adanya penyalahgunaan dana untuk dinas cadangan yang menyebabkan pemborosan miliaran shekel. Dana tersebut digunakan untuk pembayaran tentara cadangan selama masa dinas.
Perang Gaza berakhir pada 10 Oktober melalui kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi mantan Presiden AS Donald Trump. Kesepakatan ini memasuki fase kedua yang mencakup perlucutan senjata Hamas dan pembentukan pemerintahan sementara.
Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan hampir 69.000 orang dan melukai lebih dari 170.300 warga Gaza. Meski gencatan senjata berlaku, Israel dilaporkan terus melakukan pelanggaran dengan menewaskan lebih dari 210 warga Gaza melalui berbagai serangan.
Artikel Terkait
Cara Hitung Pajak Mobil Bekas 2025: BBNKB Dihapus, Opsen PKB Berlaku
Aset Keuangan Syariah Indonesia Tembus Rp3.050 Triliun, Tumbuh 11,3% di 2025
Cuaca Surabaya Hari Ini: BMKG Juanda Prediksi Hujan Ringan & Suhu 24-32°C
5 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan: Meningkatkan Imun hingga Cegah Kanker