Rusia vs AS: Ketegangan Nuklir Memicu Kekhawatiran Perang Dingin Baru
Ketegangan nuklir global kembali memanas setelah Amerika Serikat dan Rusia terlibat dalam situasi saling menunggu terkait uji coba senjata nuklir. Insiden ini mengingatkan dunia pada doktrin mutual deterrence era Perang Dingin.
Trump Perintahkan Pengujian Nuklir, Rusia Langsung Beri Respons
Presiden AS Donald Trump melalui akun Truth Social-nya mengumumkan telah memerintahkan Pentagon untuk memulai kembali uji coba senjata nuklir. Alasan yang dikemukakan adalah negara lain, khususnya Rusia, juga melakukan hal serupa.
Pernyataan Tegas dari Moskow Soal Uji Coba Nuklir
Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia, Sergei Shoigu, membalas dengan pernyataan tegas. Dia menegaskan Presiden Vladimir Putin telah memberikan instruksi bahwa Rusia hanya akan melakukan uji coba senjata nuklir jika negara lain melakukannya terlebih dahulu.
Kremlin Bantah Tuduhan Pelanggaran Moratorium Nuklir
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah keras tuduhan bahwa Rusia telah melanggar moratorium nuklir. Dia menjelaskan bahwa dua senjata yang diuji Moskow - rudal jelajah Burevestnik dan drone torpedo Poseidon - meski bertenaga nuklir, tidak membawa hulu ledak nuklir.
Analisis: Babak Baru Perang Dingin Modern
Para pengamat menilai situasi saat ini menyerupai Perang Dingin versi 2.0. Kedua negara tampak berhitung matang, menjaga keseimbangan antara tidak terlihat lemah dan tidak melampaui batas bahaya. Kondisi ini menimbulkan kecemasan global akan potensi krisis nuklir baru jika salah satu pihak kehilangan kendali.
Artikel Terkait
OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 137 Ribu BPH: Strategi Pasar & Dampak Harga Global
Layanan Mikrotrans Jak41 Dihentikan Sementara, Ini Penyebab dan Dampaknya
106 WNI Ditangkap di Kamboja Terkait Sindikat Online Scam, Ini Faktanya
Viral Human Error Admin Medsos Eri Cahyadi, DPRD Surabaya: Itu 100% Kesalahan Staf