Detail lengkap mengenai mekanisme dan ketentuan penerbitan BI-FRN rencananya akan diumumkan pada pekan pertama November 2025. Pengumuman ini dinantikan berbagai pelaku pasar untuk memahami bentuk dan implementasi instrumen baru tersebut.
Latar Belakang Transmisi Kebijakan Moneter
Kebijakan penerbitan BI-FRN muncul di tengah tantangan transmisi kebijakan moneter BI ke sektor perbankan. Meskipun BI telah memangkas BI Rate sebesar 150 basis poin (bps) dalam setahun terakhir, dari 6,25% menjadi 4,75%, penurunan suku bunga di perbankan berjalan lebih lambat.
Data menunjukkan suku bunga deposito 1 bulan hanya turun 29 bps sejak awal 2025 menjadi 4,52% pada September. Sementara suku bunga kredit perbankan turun lebih lambat lagi, hanya 15 bps menjadi 9,05% pada periode yang sama.
Meningkatkan Efektivitas Transmisi Suku Bunga
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan pentingnya mendorong penurunan bunga simpanan dan kredit perbankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Penerbitan BI-FRN dan pengembangan Overnight Index Swap (OIS) untuk tenor di atas overnight diharapkan dapat membentuk struktur suku bunga yang lebih efektif berdasarkan transaksi di pasar uang.
Artikel Terkait
Dana Rp14,6 T DKI Mengendap di Bank, Pramono Anung Buka Suara Soal Rencana Bayar Proyek Hingga 2025
Umrah Mandiri Akhirnya LEGAL! Ini Syarat & Aturan Baru yang Wajib Diketahui (2025)
Bongkar Strategi Bahlil: Kuota Impor BBM 2026 Dibuka Merata, Apa Dampaknya Bagi Pasar?
AS Jatuhkan Sanksi Gila-Gilaan ke Presiden Kolombia: Tuduh Gustavo Petro Gembong Narkoba & Potong Semua Bantuan!