Kemudian pukul 12.00 WIB (sehabis Shalat Jumat) upacara bersih sendang dimulai, dan pertama-tama diucapkan sambutan selamat datang dari kepala desa, kemudian dilanjutkan pembacaan riwayat terjadinya upacara bersih sendang beserta maksud dan tujuannya yang diwakili oleh sesepuh atau tokoh masyarakat, selanjutnya dilakukan doa oleh modin.
Baca Juga: Apa Kepanjangan YKK yang Kerap Ditemui di Resleting Celana? Ini Arti dan Sejarahnya
Selesai doa dilanjutkan dengan pembagian masakan daging kambing, kemudian makan bersama.
Setelah selesai makan bersama, semua pendukung upacara lalu bersiap-siap untuk kembali ke rumah masing-masing.
Sebelum pulang, tidak lupa mereka mengambil sedikit dari semua jenis makanan yang ada dalam tenong lalu dibungkus dengan daun pisang.
Baca Juga: Tempat Spiritual di Klaten, Sendang Bulus Jimbung, Tata Cara dan Peran Juru Kunci, Bagian 13
Lalu diletakkan di tempat pembakaran kemenyan, yang selanjutnya akan dibuang ke empat penjuru desa sebagai penolak bala.
Dalam hal makna dan tujuan, di sini dibedakan antara makna dan tujuan bagi orang yang berkunjung ke Sendang Sinangka hanya untuk kunjungan biasa (untuk berekreasi), dan kunjungan untuk melakukan tujuan khusus, serta makna dan tujuan dari penyelenggaraan upacara bersih sendang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
BNPB Peringatkan Ancaman Banjir dan Longsor Susulan di Sumatera Masih Nyata
IKN Pacu Pembangunan Gedung Legislatif dan Yudikatif, Target 2027 Tuntas
Ammar Zoni Diduga Edarkan Sabu dari Balik Jeruji Rutan Salemba
Perpres 113/2025: Pupuk Indonesia Tinggalkan Skema Boros, Beralih ke Efisiensi