Cuaca ekstrem mengintai di penghujung tahun 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru saja merilis peringatan dini untuk tiga hari ke depan, mulai hari ini, Senin 29 Desember. Intensitas hujan dari sedang hingga lebat, plus ancaman angin kencang, perlu diwaspadai di sejumlah wilayah.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani membeberkan hal ini dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana. Menurutnya, kewaspadaan harus ditingkatkan.
“Untuk tiga hari ke depan juga kita membuat peringatan dini terkait dengan kewaspadaan terhadap hujan sedang sampai lebat, hujan lebat hingga sangat lebat, serta hujan sangat lebat atau ekstrem,” jelas Faisal.
Namun begitu, ada kabar yang agak meredakan. Faisal menerangkan bahwa zona merah, yang menandai hujan sangat lebat hingga ekstrem, secara umum nihil. Tapi jangan buru-buru lega. Ada satu pengecualian.
"Untuk zona yang merah, kita dapat melihat bahwa untuk hujan sangat lebat sampai ekstrem ini nihil ya, tidak terjadi. Kecuali pada 31 Desember kemungkinan dapat terjadi di Provinsi Aceh," kata dia.
Jadi, Aceh harus bersiap. Di hari terakhir tahun itu, potensi hujan ekstrem mengancam provinsi paling barat Indonesia itu.
Sementara itu, angin kencang juga jadi ancaman terpisah. Polanya bergerak. Pada tanggal 29, Kepulauan Riau yang berpotensi. Esoknya, 30 Desember, giliran Bengkulu dan Sulawesi Selatan yang perlu waspada. Menjelang tahun baru, daftarnya bertambah panjang: Bengkulu, Sulawesi Selatan, Banten, Lampung, dan Sumatera Barat berpotensi dilanda angin kencang pada tanggal 31.
Artikel Terkait
Pemerintah Siapkan Bantuan Hunian dan Dana Sewa untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
OpenAI Resmi Dipajaki di Indonesia, Amazon Justru Dicoret dari Daftar
Dua Belas Jalur Nasional di Sumut Kembali Dibuka Pasca Banjir dan Longsor
DJP Kejar Target 14,8 Juta Akun Coretax Sebelum Akhir 2025