Percepatan pemulihan ini ternyata berjalan dengan fase yang berbeda-beda di tiap wilayah. Menurut Pratikno, tujuh kabupaten/kota sudah bisa beralih ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi. Artinya, proses pemulihan jangka panjang mulai digarap.
Tapi di sisi lain, masih banyak daerah yang bertahan di status tanggap darurat. Di Aceh saja, sebelas kabupaten/kota masih memperpanjang masa tanggap darurat. Kondisi serupa terlihat di Sumatera Utara: delapan wilayah masih darurat, dan hanya satu yang masuk fase transisi.
Bagaimana dengan Sumatera Barat? Di sini, sepuluh Kabupaten/Kota sudah bergerak ke fase transisi. Hanya tiga wilayah yang status tanggap daruratnya masih berlaku.
“Daerah yang melakukan perpanjangan status tanggap darurat ini dimaksudkan agar daerah bener-bener siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Pratikno menegaskan.
Jadi, meski laporan hari ini membawa kabar baik soal normalnya jaringan di 14 wilayah, perjalanan menuju pemulihan total masih panjang. Pemerintah tampaknya tak mau terburu-buru, memastikan fondasi di daerah terdampak benar-benar kuat sebelum beralih ke tahap pembangunan kembali.
Artikel Terkait
Industri Tekstil Berjuang, Tarif Ekspor ke AS Jadi Taruhan Jutaan Pekerja
Garuda Muda Taklukkan Thailand di Kandang, Raih Gelar Juara AFF U-16
Israel Akui Somaliland, 21 Negara Serukan Pelanggaran Hukum Internasional
Indef Soroti Ekonomi Indonesia: Pertumbuhan 2026 Diprediksi Mentok di 5 Persen