Elon Musk Soroti Rencana China Batasi Ekspor Perak, Pasar Logam Mulia Mencemaskan

- Senin, 29 Desember 2025 | 12:15 WIB
Elon Musk Soroti Rencana China Batasi Ekspor Perak, Pasar Logam Mulia Mencemaskan

Lalu, apa penyebabnya? Para analis punya beberapa jawaban. Pertama, ada ekspektasi bahwa Federal Reserve bakal memangkas suku bunga tahun 2026. Saat suku bunga turun, aset berharga seperti perak dan emas biasanya lebih diminati karena dianggap bisa melindungi nilai dari inflasi. Selain itu, tensi geopolitik yang makin panas turut mendorong investor mencari aset safe-haven.

Nah, rencana pembatasan dari China ini ibarat bensin yang ditambah ke api kekhawatiran soal pasokan. Padahal, peran perak sangat vital. Ia bukan cuma sekadar logam mulia untuk perhiasan atau simpanan. Dalam dunia teknologi dan transisi energi, perak adalah bahan baku kunci. Mulai dari panel surya, elektronik, hingga berbagai aplikasi industri lainnya. Ia juga punya peran ganda sebagai logam moneter, seperti halnya emas.

Bicara soal emas, kinerjanya tahun ini juga luar biasa. Harga si kuning itu telah melonjak lebih dari 70 persen, menembus USD4.500 per ons. Bersama perak, keduanya sedang menuju tahun terbaik sejak 1979. Sebuah reli yang cukup mengguncang pasar.

Jadi, protes Elon Musk ini bukan tanpa alasan. Di satu sisi, ada kekhawatiran riil terhadap rantai pasok industri global. Di sisi lain, kebijakan China itu datang di saat pasar logam mulia sedang sangat sensitif. Bagaimana kelanjutannya? Kita tunggu saja perkembangan di awal tahun 2026 nanti.


Halaman:

Komentar