Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah wilayah Sumatra memaksa pemerintah bergerak cepat. Kementerian Sosial, bersama BNPB, TNI, Polri, dan relawan, kini fokus memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bisa terpenuhi. Data terbaru per 24 Desember 2025 menunjukkan skala operasi yang cukup besar.
Di seluruh wilayah Sumatra, bantuan yang digelontorkan Kemensos tidak main-main. Mereka sudah menyalurkan 118.100 ton beras reguler dan lebih dari 20 ribu paket sembako. Tak hanya itu, santunan juga diberikan kepada 86 ahli waris korban jiwa. Dari sisi tenaga, sebanyak 648 personel Tagana dikerahkan. Mereka turun langsung membantu evakuasi, mendistribusikan logistik, dan melayani pengungsi di lokasi bencana.
Yang cukup vital adalah soal makan. Untuk itu, 42 dapur umum dioperasikan dengan kapasitas luar biasa: hampir 586 ribu bungkus makanan per hari. Layanan ini telah menjangkau lebih dari 110 ribu keluarga. Kalau dihitung-hitung, total nilai bantuan darurat yang sudah disalurkan tembus angka Rp100,48 miliar.
Provinsi Aceh menjadi salah satu wilayah dengan penanganan intensif. Di sini, 191 personel Tagana diterjunkan. Bantuan logistik berupa 68,7 ton beras dan 16.990 paket sembako telah dibagikan. Santunan diberikan untuk 32 ahli waris. Sementara itu, 24 dapur umum beroperasi, memasak sekitar 127 ribu bungkus makanan setiap harinya. Total bantuan di Aceh mencapai Rp43,6 miliar.
Artikel Terkait
Bank Raya Siapkan Layanan 24 Jam dan 23 Cabang untuk Antisipasi Sibuknya Transaksi Nataru
Kolaborasi Antarumat Beragama Wujudkan Natal Damai di Katedral Jakarta
Presiden Prabowo Perintahkan Kerja Tanpa Henti, 12 Wilayah Sumatra Mulai Transisi Pemulihan
Ragunan Dibanjiri 50 Ribu Pengunjung di Hari Natal, Gorila Berhias Topi Santa Jadi Daya Tarik