Sabtu lalu, di Kelurahan Galang Baru, Pulau Sembur Laut, Batam, suasana berbeda terasa. PT Pertamina, lewat anak usahanya Pertamina NRE, bersama Kementerian Koperasi akhirnya meresmikan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ini bukan sekadar acara seremonial belaka. Bagi sekitar 200 kepala keluarga di sana, hari itu menandai awal dari perubahan besar.
Selama ini, kehidupan mereka bergantung pada genset. Biayanya mahal, suaranya bising, dan keandalannya terbatas. Kini, hadir PLTS berkapasitas 400.000 Watt yang dilengkapi baterai penyimpan berkapasitas besar, mencapai 1 MWh. Listrik yang dihasilkan nantinya bakal memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga. Namun, manfaatnya dirancang untuk jauh lebih dari itu.
Kuncinya ada pada skema pengelolaannya. PLTS ini akan dioperasikan melalui kerjasama antara Pertamina NRE dengan Koperasi Merah Putih setempat. Melalui koperasi inilah, aliran listrik diarahkan untuk menggerakkan roda ekonomi warga. Misalnya, untuk mengoperasikan cold storage dan pembuat es berkapasitas besar yang sangat vital bagi nelayan di pulau itu.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menekankan hal ini dalam sambutannya.
“PLTS ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi menjadi fondasi penguatan ekonomi rakyat. Dengan koperasi sebagai pengelola, masyarakat menjadi pelaku utama, bukan hanya penerima manfaat,” ujar Ferry.
Dia berharap model kolaborasi seperti ini bisa ditiru di daerah-daerah lain, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Tujuannya jelas: mendorong kemandirian energi sekaligus membuka keran pendapatan baru bagi anggota koperasi.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, melihat proyek percontohan ini sebagai bagian dari komitmen yang lebih luas. Bagi Pertamina, ini soal membangun sebuah ekosistem yang berkelanjutan.
Artikel Terkait
Ganjil Genap Jakarta Resmi Ditiadakan Selama Libur Natal 2025
Marthe Munsterman, Kapten FC Utrecht, Masuk Radar Naturalisasi Timnas Wanita Indonesia
Pramono Anung Larang Pesta Kembang Api Besar di Jakarta Sambut 2026
Genset dan Ponsel Dikirim untuk Pulihkan Komunikasi di Sumatera