Layanan air bersih di Aceh perlahan mulai bangkit pascabanjir bandang yang melanda. Di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, kondisi bahkan sudah hampir pulih sepenuhnya. Tapi, situasinya nggak seragam di semua tempat.
Di sejumlah kabupaten lain yang luluh lantak, pemulihannya masih berjalan setengah-setengah. Ada yang baru 25 persen, ada yang nyampe 50, bahkan 75 persen. PDAM yang sudah bisa beroperasi dengan baik sekarang didorong untuk membantu daerah tetangga yang masih kesulitan.
Laporan ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah PERPAMSI Aceh, Sulaiman. Menurutnya, dari total 23 PDAM di Aceh, 17 di antaranya mengalami kerusakan parah. Jaringan distribusi ambrol, sumber air baku bermasalah, belum lagi listrik yang padam.
"Sejak hari pertama kejadian, kami langsung melakukan pemetaan dampak pada seluruh PDAM di Aceh," jelas Sulaiman.
"Pada hari kedua, kami langsung mengimbau PDAM yang terdampaknya relatif ringan untuk membantu yang terdampak berat. Ini merupakan bentuk solidaritas dan komitmen bersama antar-PDAM."
Di awal bencana, sempat ada kendala komunikasi yang serius. Jaringan telepon putus di beberapa wilayah, bikin pendataan jadi kacau. Mau gimana lagi, akhirnya PERPAMSI Aceh mengandalkan jejaring informal dan kontak lapangan untuk mengumpulkan info. Cara itu ternyata cukup efektif.
Artikel Terkait
Crane Disulap Jadi Menara Darurat, Listrik Aceh Mulai Kembali
Pengadilan Delaware Restui Paket Gaji Rp 900 Triliun untuk Elon Musk
IPO SpaceX Bisa Bawa Elon Musk Jadi Triliuner Pertama di Dunia
Pemulihan Pascabencana di Aceh dan Sumatera: 1.300 Personel dan Ratusan Alat Berat Dikerahkan